METODE GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SHALAT BERJAMA’AH DI MTS MUSLIM PANCASILA PASIRAMAN WONOTIRTO BLITAR

RAHAYU PUSPITASARI, 17201153012 (2019) METODE GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN SHALAT BERJAMA’AH DI MTS MUSLIM PANCASILA PASIRAMAN WONOTIRTO BLITAR. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (768kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (539kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (363kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (707kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (501kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (724kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (793kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (365kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (395kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Metode Guru Aqidah Akhlak dalam Meningkatkan Kedisiplinan Shalat Berjama’ah di MTs Muslim Pancasila Pasiraman Wonotirto Blitar” ini ditulis oleh Rahayu Puspitasari, NIM: 17201153012, Fakultas Tarbiyah, Jurusan Pendidikan Agama Islam, di Bimbing oleh Lailatuzz Zuhriyah, M. Fil. I Kata Kunci: metode Guru Aqidah Akhlak, kedisiplinan shalat berjama’ah. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya kedisiplinan shalat berjama’ah bagi siswa MTs/SMP. Karena dengan sikap disiplin yang kokoh akan memancing datangnya rasa tanggungjawab kehidupannya. Melalui perintahnya, Allah SWT. telah mendidik dan melatih manusia dalam kehidupan sehari-harinya untuk hidup disiplin. Namun faktanya di MTs Muslim Pancasila Pasiraman Wonotirto Blitar ini masih ada saja siswa yang enggan mengikuti shalat berjama’ah. Padahal shalat itu sendiri hukumnya adalah wajib. Dan kegiatan shalat berjama’ah di MTs ini juga dihukumi wajib bagi siswa-siswi. Oleh karena itu, untuk membangun kesadaran mereka akan pentingnya shalat, maka Guru Aqidah Akhlak MTs Muslim Pancasila Pasiraman Wonotirto Blitar mempunyai metode atau cara-cara khusus dalam mendisiplinkan shalat berjama’ah bagi peserta didik. Sehingga peneliti meneliti tentang Metode Guru Aqidah Akhlak dalam Meningkatkan Kedisiplinan Shalat Berjama’ah di MTs Muslim Pancasila Pasiraman Wonotirto Blitar. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Metode mau’izah Guru Aqidah Akhlak dalam meningkatkan kedisiplinan shalat berjama’ah di MTs Muslim Pancasila Pasiraman Wonotirto Blitar. (2) Metode keteladanan Guru Aqidah Akhlak dalam meningkatkan kedisiplinan shalat berjama’ah di MTs Muslim Pancasila Pasiraman Wonotirto Blitar. (3) Metode punishment Guru Aqidah Akhlak dalam meningkatkan kedisiplinan shalat berjama’ah di MTs Muslim Pancasila Pasiraman Wonotirto Blitar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dan ditinjau dari segi pendekatan termasuk pendekatan fenomenologi. Berdasarkan lokasi sumber datanya termasuk kategori penelitian lapangan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisa data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data dilakukan triangulasi, perpanjangan pengamatan, dan ketekunan atau keajegan pengamatan. Hasil penelitian: (1) metode mau’izah Guru Aqidah Akhlak dalam meningkatkan kedisiplinan shalat berjama’ah di MTs Muslim Pancasila Pasiraman Wonotirto Blitar yaitu: (a) mau’izah biasanya dilakukan ketika setelah bel tanda shalat dibunyikan, dan biasanya diberi komando lewat speaker untuk segera ke masjid melaksanakan shalat berjama’ah; atau dilakukan setelah melaksanakan shalat berjama’ah di masjid. (b) materi mau’izah berupa kata suruhan atau ajakan untuk segera ke masjid, dan materi tentang pentingnya shalat atau materi apapun yang berkaitan dengan shalat. (c) Pemberian motivasi agar anak-anak semangat dalam mengerjakan shalat. (d) Menegur anak-anak yang tidak segera datang ke masjid untuk melaksanakan shalat berjama’ah. (2) metode keteladanan Guru Aqidah Akhlak dalam meningkatkan kedisiplinan shalat berjama’ah di MTs Muslim Pancasila Pasiraman Wonotirto Blitar yaitu: (a) memberikan contoh nyata kepada anak didik. (b) sebagian guru, termasuk guru umum datang lebih awal ketika shalat berjama’ah. (c) sebagian guru datang bersama-sama dengan peserta didik. (d) mengisi shaf yang paling depan agar diikuti oleh peserta didik. (3) metode punishment Guru Aqidah Akhlak dalam meningkatkan kedisiplinan shalat berjama’ah di MTs Muslim Pancasila Pasiraman Wonotirto Blitar yaitu: punishment dilakukan yaitu ketika sebelum shalat anak-anak mengisi absensi shalat, kemudian guru mengecek masing-masing absensi tersebut. Ketika ditemukan ada siswa yang tidak mengikuti shalat berjama’ah dengan sengaja tanpa adanya udzur maka siswa tersebut akan dikenai hukuman. Lalu juga kepada anak didik yang saat itu ketahuan tidak mengikuti shalat berjama’ah, yang mana mereka biasanya bersembunyi. Hukuman yang diberikan berupa: membaca membaca surat yasin, membaca juz ‘amma, membaca ayat kursi 10 kali, menghafal surat-surat pendek, shalat di depan kantor, shalat sendiri atau bersama-sama dengan siswa lain yang juga tidak mengikuti shalat berjama’ah. Dan kalau pelanggaran yang dilakukan sudah tidak terkontrol atau sudah melebihi batas maka guru akan memanggil orang tua atau wali dari anak tersebut.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 17201153012 RAHAYU PUSPITASARI
Date Deposited: 08 May 2019 06:31
Last Modified: 08 May 2019 06:31
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/10861

Actions (login required)

View Item View Item