TARIAN DALAM SHALAWAT MENURUT ULAMA’ PESANTREN SE-DESA KAMULAN KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK

MUHAMMAD JAINURI, 1712143065 (2019) TARIAN DALAM SHALAWAT MENURUT ULAMA’ PESANTREN SE-DESA KAMULAN KECAMATAN DURENAN KABUPATEN TRENGGALEK. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (469kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (318kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (179kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (216kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (124kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Muhammad Jainuri, NIM 1712143065, Tarian dalam Shalawat menurut Ulama’ Pesantren se-Desa Kamulan. Jurusan Hukum Keluarga Islam, IAIN Tulungagung, pebimbing: Dr. H. Asmawi, M. Ag. Kata Kunci : Tarian, Shalawat, Ulama’, Pesantren Penelitian ini dilatarbelakangi adanya para penggemar shalawat yang melakukan tarian atau gerak tubuh ketika mengikuti alunan shalawat, yang mana terdapat penggemar shalawat dalam menari dan gerak tubuhnya seakan-akan kehilangan kendali, hal tersebut yang minmbulkan masalah apakah hal tersebut diperbolehkan atau tidak. Fokus dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana bentuk Tarian dalam Sholawat. 2) Bagaimana Hukum Tarian dalam Sholawat menurut Ulama’ Pesantren se-Desa Kamulan Kecamatan Durenan kabupaten Trenggalek. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mendiskripsikan Tarian dalam sholawat. 2) Untuk mendiskripsikan Tarian dalam sholawatmenurut Ulama’ Pesantren se-Desa Kamulan Kecamatan Durenan kababupaten Trenggalek. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode kualitatif dan jenis penelitian lapangan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa pengamatan, wawancara, atau penelaah dokumen. Sedangkan teknik analisa data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Bentuk daripada Tarian dalam shalawat yang dilakukan oleh vokalis grup adalah seperti mengayunkan tangan, menggerakkan badan ke-kanan kiri sambil berdiri menyapa para jama’ah. Begitu juga para jama’ah menari, karena memang terbawa pada musik dan lantunan shalawatnya, tarianya melakukan berbagai gerakan yang tidak berirama seperti Gerak badan kanan kiri, mengayunkan tangan, kadang juga sambil berdiri. Bahkan seperti senam dimana ada yang didepan sebagai pemandu. 2) Pandangan ulama’ memiliki tiga hukum. a) Hukum asal dari pada Tarian adalah boleh Karena memang sebuah penghayatan dalam berdzikir tidak sekedar untuk menari saja. b) Menari hukumnya tidak boleh karena hanya mengukuti irama musiknya saja tanpa menghayati isi dari shalawatnya sehingga dapat melupakan kepada yang dituju yaitu Allah swt. c) Hukumnya boleh, ketika menari tidak merasakan daya rasa yang begitu mendalam, akan tetapi ada batas-batasannya dimana gerakan tarian tersebut tidak memiliki konsekuensi buruk ketika dilakukan dalam kuantitas pertunjukan yang tinggi. Sehingga tarian tersebut dapat meruntuhkan harga diri yang mana akan menjadikan tarian tersebut haram

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 1712143065 MUHAMMAD JAINURI
Date Deposited: 18 Apr 2019 07:29
Last Modified: 18 Apr 2019 07:29
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/10481

Actions (login required)

View Item View Item