UPACARA KEMATIAN DALAM TRADISI ISLAM JAWA DI DUSUN BAKALAN DESA WONODADI KECAMATAN WONODADI KABUPATEN BLITAR

USWATUN HASANAH, 1732143031 (2019) UPACARA KEMATIAN DALAM TRADISI ISLAM JAWA DI DUSUN BAKALAN DESA WONODADI KECAMATAN WONODADI KABUPATEN BLITAR. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (957kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (47kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (265kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (379kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (50kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (52kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Upacara Kematian dalam Tradisi Islam Jawa di Dusun Bakalan Desa Wonodadi Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar” ini ditulis oleh Uswatun Hasanah, NIM. 1732143031. Penulis merupakan mahasiswa di Jurusan Aqidah Flsafat Islam fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung. Sekripsi ini dikerjakan dibawah bimbingan Dr. Maftukhin, M.Ag. Kata Kunci : Tradisi, Upacara Kematian, Islam, Jawa Penelitian ini dilatar belakangi oleh praktek upacara kematian yang ada di Jawa. Dalam perkembangannya, ada perbedaan makna maupun pelaksanaannya baik karena pengaruh agama maupun karena perkembanga zaman, seperti halnya upacara kematian di Dusun Bakalan. Adapun hal yang menarik dalam penelitian ini yaitu adanya perubahan makna dan tujuan pada beberapa tradisi atau simbol simbol upacara kematian. Seperti halnya pemberian dimar setelah seseorang meninggal atau penyebaran sawur pada saat mengantarkan jenazah. Ada juga tradisi yang masih di percai masyarakat seperti halnya pada saat takziah terdapat sawur dalam sebuah wadah yang diletakkan di tempat para tamu bertakziah, khususnya tempat petakziah wanita, dan para petakziah wanita akan mengambil sejumput untuk di usapkan pada salah satu anggota tubuh bahkan ada yang membawanya pulang. Selain itu pada acara fida’an, yaitu acara selama tujuh hari setelah meninggalnya seseorang selalu disiapkan batu kecil sebagai batasan membaca zikir fida’ dan setelah tujuh hari fida’an batu tersebut diletakkan di makam orang yang telah meninggal. Permasalahan di atas akan diteliti melalui pertanyaan penelitian berikut: 1) bagaimana makna upacara kematian dalam tradisi Islam Jawa di Dusun Bakalan Desa Wonodadi Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar? dan 2) bagaimana pelaksanaan upacara kematian dalam tradisi Islam Jawa di dusun Bakalan?. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan makna dan pelaksanaan upacara kematian dalam tradisi Islam Jawa di Dusun Bakalan Desa Wonodadi Kecamatan Wonodadi Kabupaten Blitar. Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan penelitian kualitatif, dengan metode etnografi. Ditinjau dari segi tempat dilaksanakannya penelitian, penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Selanjutnya, analisis data yang akan digunakan, merupakan penelitian deskriptif analitis. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, masayarakat Dusun Bakalan dalam memaknai upacara kematian lebih dipengaruhi oleh pemahaman Islam. Kedua, dalam pelaksanaan upacara kematian ada tradisi yang sudah ditinggalkan ataupun di ubah tujuan dan maknanya agar tidak bertentangan dengan ajaran agama, ada juga yang masih dipertahankan karena sudah menjadi kebiasaan dan sulit untuk dihilangkan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Filosofi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: S.Ag 1732143031 USWATUN HASANAH
Date Deposited: 19 Feb 2019 08:14
Last Modified: 19 Feb 2019 08:14
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/10235

Actions (login required)

View Item View Item